Motor educability
Motor educability sama artinya adalah kemampuan motorik yang merupakan ranah psikomotorik yang intinya adalah gerakan. Proses belajar gerak dipengaruhi oleh kemampuan motorik dengan bagian-bagian utama tubuh, peredaran darah, pernafasan dan otot-otot. Salah satu perbedaan pokok dari setiap individu dalam mengembangkan suatu tugas gerak terletak pada kemampuan gerak. Kemampuan motorik menurut Lutan adalah sebagai kapasitas dari seseorang yang berkaitan dengan pelaksanaan dan peragaan suatu keterampilan yang relatif melakat.27
Dalam pencapaian prestasi olahraga berbagai proses fisik harus dibina lebih dahulu agar dapat menguasai suatu keterampilan dengan mahir. Keberhasilan seseorang dalam mempelajari suatu keterampilan olahraga menunjukkan bahwa orang itu mempunyai kemampuan belajar yang baik. Untuk dapat menentukan keberhasilan seseorang dalam belajar olahraga, adalah dengan cara memanfaatkan potensi diri yang menunjang keberhasilan individu dalam mempelajari keterampilan olahraga yang disebut dengan motor educability. Dengan kata lain keberhasian dalam belajar keterampilan gerak olahraga dapat diperoleh dengan memanfaatkan semua potensi yang ada dalam diri dan aspek pendukung lainnya.
Menurut Agung bahwa motor educability adalah kemampuan seseorang untuk mempelajari suatu keterampilan yang baru.27 Cepat atau lambatnya seseorang menguasai keterampilan yang baru tersebut berkaitan denngan motor educability yang dimilikinya. Lutan mengemukakan bahwa motor educability tidak dapat dipisahkan dengan intelegensi dalam rangka kegiatan belajar keterampilan seseorang.28 Motor educability diartikan sebagai kemampuan umum untuk mempelajari tugas secara cermat dan cepat, sering juga diistilahkan general motor intelegency. Motor educability suatu istilah yang menunjukkan kapasitas seseorang dalam mempelajari keterampilan yang sifatnya baru dalam waktu yang cepat dengan kualitas yang baik. Menurut Mathews, Motor educability dianggap sebagai indikator intelegensi dalam belajar motorik.29
Dari uraian di atas disimpulkan bahwa orang yang dengan cepat menguasai suatu keterampilan gerak dengan kualitas yang baik berarti memiliki tingkat motor educability yang baik pula. Dengan demikian dinyatakan bahwa motor educability mempunyai hubungan yang berarti dengan intelegensi dan sekaligus sebagai tolak ukur dari intelegensi seseorang.
Kemampuan bergerak seseorang dari yang sederhana menjadi kompleks dan sempurna merupakan hasil dari belajar. Setiap individu mempunyai potensi belajar yang sama, hanya kesempatan dan kemauan yang berbeda-beda. Ini yang menyebabkan kemahiran seseorang dalam menguasai keterampilan gerak yang berbeda pula.
Kemampuan seseorang dalam mempelajari gerak di sebut motor educability yaitu suatu istilah yang menunjukkan kapasitas seseorang mempelajari keterampilan gerak yang sifatnya baru dalam waktu yang cepat dengan kualitas yang baik. Sehingga motor educability ini juga diistilahkan sebagai general motor intelegency.
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa intelegensi merupakan bagaimana cara seseorang berpikir, bersikap, dan bertindak, yaitu cepat atau lambatnya individu di dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.
Kemampuan seseorang dalam mempelajari keterampilan olah raga (motor educability) memerlukan kemampuan daya pikir, yang mana kemampuan daya pikir dipengaruhi oleh intelegensi seseorang. Maka dari itu diambillah suatu kerangka pemikiran yang mengacu kepada konsep motor educability dan intelegensi, bahwa seseorang yang memiliki keadaan motor educability yang baik berarti memiliki intelegensi yang baik pula.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar